Ada ayat dalam al-Qur’an yang
menginformasikan kepada umat Islam tentang suatu keadaan yang telah
terjadi pada zaman nabi Muhammad dan akan terjadi hingga menjelang hari
kiamat, tetapi sepertinya informasi itu oleh umat Islam terlewatkan
begitu saja atau umat Islam tidak jeli terhadap informasi tersebut,
sehingga umat Islam tidak mendapatkan manfaat apapun dari informasi
tersebut, atau kemungkinan lain umat Islam telah mengetahui informasi
tersebut tetapi tidak mau memanfaatkannya, atau sudah mau
memanfaatkannya tetapi tidak tahu apa yang harus ditempuh.
Padahal, kalau umat Islam dapat
memanfaatkan informasi tersebut, manfaat pasti yang akan diperoleh umat
Islam adalah kejayaan dan kebahagiaan dunia akhirat, kejayaan yang
dimaksud adalah terciptanya masyarakat Islam yang besar dan dapat
menerapkan syariat Islam sehingga tercipta ketentraman dan kebahagiaan
yang dapat dirasakan oleh umat Islam itu sendiri dan oleh umat-umat yang
lainnya.
Informasi yang dimaksud adalah :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. ….(QS. 2:120)
Maksudnya, Allah
menginformasikan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani akan selalu benci
kepada umat Islam sampai umat Islam mengikuti agama mereka, dalam
lanjutan ayat dinyatakan mengikuti kemauan mereka, jadi orang-orang
Yahudi dan Nasrani akan hilang kebenciaanya kepada umat Islam kalau umat
Islam telah tunduk kepada kemauan mereka, kalau mereka menginginkan
umat Islam tidak menerapkan syariat Islam dan umat Islam mengikutinya,
maka mereka akan senang dan girang, seperti seorang raja yang titahnya
diikuti oleh rakyatnya, kalau mereka menginginkan umat Islam tidak
mengusik pornographi dan umat Islam mengikutinya maka hilanglah
kebencian mereka.
Menurut pengamatan saya selama
ini, orang-orang Yahudi menginginkan umat Islam tidak mengikuti agama
Yahudi dan tidak keluar dari Islam, namun mereka menginginkan umat Islam
jauh dari hukum/syariat/ajaran Islam. Mereka menilai agama Yahudi
hanya pantas bagi orang-orang Yahudi, karena menurut mereka sorga
diciptakan hanya untuk orang-orang terpilih seperti orang-orang Yahudi,
anggapan mereka ini didukung oleh kitab mereka dan adanya kenyataan
nabi-nabi terbanyak adalah keturunan Yahudi, mereka tidak rela kalau
sorga diperuntukkan kepada umat di luar Yahudi.
Orang-orang Yahudi sangat
berkepentingan untuk menjauhkan umat Islam dari ajarannya, al-Qur’an
hanya sebagai bacaan belaka, dan syariat Islam hanya sebagai wacana
belaka, tujuan mereka ini tidak lain adalah agar semua keperluan dan
nafsu orang-orang Yahudi dapat terpenuhi dan tidak ada yang menghalangi,
satu-satunya agama yang dapat mengetahui nafsu jelek orang-orang Yahudi
adalah agama Islam dan ajarannya, oleh karena itu umat Yahudi sangat
berkepentingan menjauhkan umat Islam dari ajarannya dan sama sekali
tidak berkepentingan bahkan menolak umat lain untuk memeluk agama
Yahudi. Mari kita lihat pidato Samuel Zuamir ketua Asosiasi Agen Yahudi
pada konferensi Yerussalem tahun 1935 sebagai kongkritisasi kebencian
mereka kepada Islam.
Saudara-saudara seperjuangan!
Anda sekalian termasuk orang-orang yang berkewajiban menjadi pahlawan Yahudi, berjuang menegakkan agamanya dan mengagungkannya di wilayah Islam, Oleh karena itu anda selalu memperoleh pertolongan dan pembelaan dari Allah yang Maha Agung dan Maha Suci. Saudara-saudara telah memperjuangkan misi agama Yahudi dengan baik sekali. Maka dari itu saudara selalu mendapat pertolongan dari Allah.
Kadang-kadang saya terbayang, walaupun saudara telah menunaikan tugas dengan baik, tetapi di sekitarmu masih terdapat orang-orang yang tidak memahami misi kita ini. Kami berani mengatakan, bahwa orang Islam yang lari dari agamanya lalu memeluk agama Yahudi, bukanlah orang yang sungguh-sungguh menghayati Islam, kebanyakan yang keluar dari Islam adalah salah satu dari yang tiga ini :
Anda sekalian termasuk orang-orang yang berkewajiban menjadi pahlawan Yahudi, berjuang menegakkan agamanya dan mengagungkannya di wilayah Islam, Oleh karena itu anda selalu memperoleh pertolongan dan pembelaan dari Allah yang Maha Agung dan Maha Suci. Saudara-saudara telah memperjuangkan misi agama Yahudi dengan baik sekali. Maka dari itu saudara selalu mendapat pertolongan dari Allah.
Kadang-kadang saya terbayang, walaupun saudara telah menunaikan tugas dengan baik, tetapi di sekitarmu masih terdapat orang-orang yang tidak memahami misi kita ini. Kami berani mengatakan, bahwa orang Islam yang lari dari agamanya lalu memeluk agama Yahudi, bukanlah orang yang sungguh-sungguh menghayati Islam, kebanyakan yang keluar dari Islam adalah salah satu dari yang tiga ini :
1. Anak yang tersisih dari keluarganya hingga apatis terhadap Islam dan tidak mengerti agama Islam yang benar.
Namun yang perlu
diperhatikan adalah bahwa tujuan misi yang telah diperjuangkan oleh
bangsa Yahudi dengan mengirim saudara-saudara ke negara-negara Islam,
bukanlah mengharapkan kaum muslimin beralih ke agama Yahudi, walaupun
itu petunjuk Allah yang diberikan kepadanya. Tetapi tugasmu adalah
mengeluarkan mereka dari Islam dan tidak berpikir mempertahankan agama
Allah atau berdialog dengan-Nya. Disamping itu saudara harus berusaha
agar mereka tidak berbudi luhur.
Oleh karena itu, tugas saudara adalah membuka jalan agar kekuatan kolonial mampu menerobos benteng kerajaan Islam. Cara ini telah anda lakukan dengan baik seratus tahun lalu. Kita dan seluruh orang non Islam merasa sangat gembira dengan perjuangan saudara. Selama tiga abad yang lampau, kita telah mampu menguasai sektor pendidikan di negara-negara Islam yang independen dan yang telah terkilir oleh dominasi Yahudi maupun yang benar-benar telah dikuasai agen-agen kita.
Di wilayah negara-negara tersebut banyak perlindengan misionaris, gereja, organisasi dan sekolah yang mengikuti petunjuk negara Eropa dan Amerika. Banyak agen-agen yang bekerja di bawah tanah yang tidak boleh ditunjukkan sekalipun dengan isyarat. Semuanya bisa dari saudara dan berbagai macam kerjasama yang bisa membawa hasil gemilang. Hasil itu terbukti paling berbahaya dalam sejarah kehidupan manusia.
Saran yang telah saudara bawa saat ini ternyata mampu mengubah pikiran dunia mengikuti kita. Itulah jalan yang saudara perjuangkan dengan susah payah untuk mengeluarkan kaum muslimin keluar dari agamanya. Kini saudara telah berhasil mencetak kader bangsa yang tidak memahami hubungan dengan Allah dan memang tidak ada kemauan mengerti.
Saudara telah mengeluarkan kaum muslimin dari agama mereka meskipun mereka tetap enggan memakai baju Yahudi atau Kristen. Gaya hidup seperti itulah sasaran kaum misionaris, yaitu pemuda yang enggan bekerja keras, malas dan senang berfoya-foya, hanya belajar hal-hal sensualitas, mencari harta yang hanya untuk pemuas nafsu dan memburu jabatan demi hawa nafsu. Kini tugas saudara terlaksana dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pula. Saudara telah mengagungkan kehidupan agama Yahudi. Kaum kolonial benar-benar gembira atas jerih payah-mu. Oleh karena itu, lanjutkan perjuanganmu demi risalah agamamu dan kini saudara telah mendapat berkat dari Allah.
Oleh karena itu, tugas saudara adalah membuka jalan agar kekuatan kolonial mampu menerobos benteng kerajaan Islam. Cara ini telah anda lakukan dengan baik seratus tahun lalu. Kita dan seluruh orang non Islam merasa sangat gembira dengan perjuangan saudara. Selama tiga abad yang lampau, kita telah mampu menguasai sektor pendidikan di negara-negara Islam yang independen dan yang telah terkilir oleh dominasi Yahudi maupun yang benar-benar telah dikuasai agen-agen kita.
Di wilayah negara-negara tersebut banyak perlindengan misionaris, gereja, organisasi dan sekolah yang mengikuti petunjuk negara Eropa dan Amerika. Banyak agen-agen yang bekerja di bawah tanah yang tidak boleh ditunjukkan sekalipun dengan isyarat. Semuanya bisa dari saudara dan berbagai macam kerjasama yang bisa membawa hasil gemilang. Hasil itu terbukti paling berbahaya dalam sejarah kehidupan manusia.
Saran yang telah saudara bawa saat ini ternyata mampu mengubah pikiran dunia mengikuti kita. Itulah jalan yang saudara perjuangkan dengan susah payah untuk mengeluarkan kaum muslimin keluar dari agamanya. Kini saudara telah berhasil mencetak kader bangsa yang tidak memahami hubungan dengan Allah dan memang tidak ada kemauan mengerti.
Saudara telah mengeluarkan kaum muslimin dari agama mereka meskipun mereka tetap enggan memakai baju Yahudi atau Kristen. Gaya hidup seperti itulah sasaran kaum misionaris, yaitu pemuda yang enggan bekerja keras, malas dan senang berfoya-foya, hanya belajar hal-hal sensualitas, mencari harta yang hanya untuk pemuas nafsu dan memburu jabatan demi hawa nafsu. Kini tugas saudara terlaksana dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pula. Saudara telah mengagungkan kehidupan agama Yahudi. Kaum kolonial benar-benar gembira atas jerih payah-mu. Oleh karena itu, lanjutkan perjuanganmu demi risalah agamamu dan kini saudara telah mendapat berkat dari Allah.
Itulah misi orang-orang Yahudi
saat ini, tidak mengeluarkan umat Islam dari Islam, tetapi cukup
menjauhkan umat Islam dari ajarannya, dan misi itu nampaknya telah
nampak hasilnya saat ini, banyak umat Islam yang senang berpakain nampak
betis, dengkul, paha, pusar bahkan nampak keseluruhan, dan ketika
diberi nasehat mereka justru membela Yahudi dengan mengatakan ini adalah
hak asasi manusia dan tidak mengganngu orang lain, kemenangan majalah
PLAY BOY dalam pengadilan adalah contoh pembelaan umat Islam kepada
Yahudi, bukankah ini bukti vulgar yang ada di depan mata kita ? apakah
kita tidak mengetahui adanya informasi Allah akan kebenciaan mereka
terhadap Islam sehingga kita membiarkannya ? atau kita pura-pura tidak
tahu akan informasi tersebut atau kita menilai itu bukan tugas kita
untuk menghadangnya ? lalu apa refleksi dari mengaji al-Qur’an selama
hidup kita ini kalau kita membiarkan saja kemungkaran yang nampak jelas
di depan mata kita ? apa hanya orang-orang Ikhwanun Muslimin, FPI,
Hitzbut Tahrir, MMI yang tahu dan peduli akan informasi dalam al-Qur’an
2:120 tersebut ?
Islam tidak akan jaya dengan
menuntut ilmu saja di majlis, Islam tidak akan jaya dengan umat Islam
yang kaya pengetahuan akan Islam tetapi tidak ada usaha untuk
merealisasikannya, wahai saudara-saudaraku, apa artinya mengaku-aku
sebagai ahlus-sunnah wal jamah atau bermanhaj salaf kalau sunah
rasulullah SAW di injak-injak oleh mereka tetapi kita diam saja tidak
bersikap seperti para ahlus-sunnah dan para salafus-sholeh yang tidak
hanya beramar-ma’ruf tapi juga nahi mungkar, jujur saja, apakah kita
sudah nahi mungkar ?
….orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”.
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang ……(QS. 7:156-157)
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang ……(QS. 7:156-157)
padahal kebenciaan mereka dan penghancuran mereka terhadap Islam telah nyata di depan mata kita ?
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang
di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (me-nimbulkan)
kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah
nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami te-rangkan kepadamu
ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS. 3:118)
Apakah kita pantas menyebut
diri kita telah mengikuti sunah rasul atau mengikuti jejak para
salafus-sholeh kalau kita hanya amar ma’ruf dan meninggalkan nahi
mungkar, mengajak kepada kebaikan saja sementara kita diam saja
pornographi menyerang umat Islam, kita diam saja bahkan senang ketika
FPI dikalahkan dalam persidangan dalam kasus majalah PLAY BOY ? atau
kita justru mengutuk FPI yang telah melakukan nahi mungkar karena
menurut kita caranya salah, baiklah, katakanlah FPI salah dalam
melakukan nahi mungkar, lalu apa yang telah kita lakukan untuk mencegah
pornographi dan kemungkaran-kemungkaran seperti yang telah FPI lakukan,
mencegah orang melakukan seks bebas di hotel-hotel, mencegah didirikan
diskotik yang di dalamnya beraroma alkohol, sensualitas dan seksualitas ?
Pernahkan kita membongkar
kuburan yang dikramatkan seperti Muhammad bin Abdul Wahab lakukan, atau
berjihad seperti Ibnu Taimiyah berjihad, atau berjihad seperti Imam
Ahmad berjihad meluruskan pemerintahan dengan berani mengorbankan
nyawanya ? padahal kita mengatakan diri sebagai ahlus-sunnah waljamaah
atau bermanhaj salaf sementara FPI, IM, Hitbuttahrir, NU, Muhammadiyah
dan lain-lain kita nyatakan tidak mengikuti sunnah ? Marilah kita
bahu-membahu memerangi kemungkaran, janganlah kita hanya bisa menkritik
FPI, IM, Hitbut-tahrir, NU, Muhammadiyah dan lain sebagainya tetapi
kita tidak bisa mengkritik diri kita sendiri bahkan kita tidak bisa
memperoleh hasil seperti yang telah mereka perjuangkan dan pasti hal itu
tidak akan bisa tercapai, karena al-Qur’an dan Hadits sudah
mengisyaratkan umat Islam yang bercerai berai tidak akan bisa menegakkan
agama Allah ini.
Janganlah kita menuduh mereka
sebagai ahli bid’ah untuk menghindari bersatu dengan mereka dalam
melawan kemungkaran bersama mereka, bukankah meninggalkan kemungkaran
juga tidak sesuai sunnah, bukankah rasulullah di samping mengajak
kebaikan juga mencegah kemungkaran, bukankah para salafus-sholeh di
samping mengajak kebaikan juga mencegah kemungkaran ? Janganlah kita
membenarkan diri dengan menyatakan yang penting akidahnya benar dulu
lalu meninggalkan mencegah yang mungkar, bukankah rasulullah juga
mencegah kemungkaran seperti pelacuran, mabuk-mabukan, pencurian dan
lain-lain di samping menanamkan akidah yang benar ?
Marilah kita merespon informasi
Allah akan kebencian Yahudi kepada Islam, dan kebencian itu telah
nampak nyata di depan mata kita, dan kita tidak dapat menangkalnya
dengan hanya mengatakan “orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang”
tapi kita perlu usaha secara fisik, kita harus perjuangkan hukum agar
para pelaku pornographi terjerat oleh hukum, karena mereka tidak akan
meninggalkan pornographi bila kita hanya menyampaikan bahwa pornographi
adalah dosa besar, tetapi kita perlu berusaha membuat sebuah aturan agar
mereka tidak melakukan pornographi. Dan itu hanya bisa dilakukan
melalui legalitas pemerintahan.
Orang-orang Yahudi adalah
orang-orang yang cerdik dan ahli dalam memperjuangkan misinya, mereka
tahu, bahwa pornographi disebuah negara hanya akan bisa dicegah melalui
legalitas pemerintah, oleh karena itu mereka berusaha masuk dalam
pemerintahan dan menebarkan ajaran Liberalisme dan berusaha melegalkan
pornographi melalui pemerintahan.
orang-orang PKI kepada orang-orang Islam yang memperjuangkan Islam melalui parlemen, kata orang-orang PKI :
“Agama itu suci dan politik itu kotor, jangan campurkan yang suci dengan yang kotor, maka jangan campurkan agama dan politik”
Begitu juga sekarang ini yang dihembuskan oleh orang-orang Yahudi dan Barat,
“Demokrasi itu bukan dari Islam tetapi dari Barat, maka Islam jangan diperjuangkan melalui demokrasi”,
tujuan dari hembusan provokasi
itu adalah agar umat Islam menjadi sekular, Islam cukup dalam kajian
majlis dan dalam wacana saja dan harus menjauhi parlemen yang akan
mengurus kehidupan antar manusia.
Apakah provokasi orang-orang
Yahudi tersebut berhasil ? betul sekali, orang-orang Yahudi telah
berhasil membuat sebagian umat Islam mengharamkan demokrasi dengan dalih
bahwa demokrasi bukan berasal dari Islam melainkan dari Barat, bahkan
ada yang mengkafirkan orang-orang yang ikut demokrasi/pemilu.
Padahal dengan tidak mengikuti
demokrasi di Indonesia ini, secara tidak sadar mereka telah sekular,
bagaimana mereka akan melegalkan pelarangan pornographi kalau tidak
melalui pemerintah, bagaimana mereka akan menangkapi para pelacur dan
hidung belang kalau tidak melalui pemerintah ? Bukankah semua itu
kewajiban agama yang harus dilaksanakan ? Itulah keberhasilan Yahudi
dalam menjauhkan umat Islam dari ajaran/syariatnya.
Marilah kita menyadari, bahwa
di Indonesia ini, bila kita meninggalkan demokrasi berarti hal itu sama
saja dengan meninggalkan parlemen, dan meninggalkan parlemen sama halnya
dengan meninggalkan nahi mungkar, dan semua itu menguntungkan Yahudi
dalam melampiaskan kebenciaanya terhadap Islam yang sangat nyata.
sumber: http://demokrasiku.wordpress.com/2007/11/06/hello-world/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi kami,,,,Terimakasih sebelumnya,