19.
Bolehkah menjadi perantara/orang yg bersyafaat atau tidak pada Hari
Penghakiman/ Akhir Zaman? Boleh (Qs.20:109, 34:23, 43:86, 53:26).
Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Menjadi perantara/orang yg bersyafaat pada Hari Penghakiman/ Akhir Zaman adalah tidak boleh (Qs.2:122-123, 2:254, 6:51, 82:18-19).
begitu jelas
dalam semua ayat (Qs.20:109, 34:23, 43:86, 53:26) diatas terdapat kalimat لا yang artinya Tidak ada syafa’at, kemudian ada kalimat إِلا yaitu pengecualian yang dapat memberi syafa’at,,tidak ada ayat
itu bertentangan melainkan ayat diatas menjelaskan ayat yang dituduhkan
dibawah,,
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
20. Dimanakah Allah
Muslim dan tahtaNya? Allah Muslim lebih dekat daripada urat leher manusia
(Qs.50:16). 16. Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya,yaitu ilmuNya meliputi seluruh alam
memenuhi sekalian rongga tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuanNya,sampai
apa yang terlintas dalam hati manusia.
Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim itu
berada di tahtaNya/arasyNya (Qs.57:4)…tahtaNya dimana?!
Allah Muslim itu tahtaNya berada di atas air (Qs.11:7).
Allah Muslim itu tahtaNya berada antara 1.000 hingga 50.000 tahun untuk dijangkau (Qs.32:5, 70:4).
Allah Muslim itu tahtaNya berada di atas air (Qs.11:7).
Allah Muslim itu tahtaNya berada antara 1.000 hingga 50.000 tahun untuk dijangkau (Qs.32:5, 70:4).
(Qs.57:4) Dialah yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia Istawa atas 'Arsy Dia
mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa
yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di
mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Istawa’ adalah
salah-satu Ayat Mutayabihah, para Ahli Mufassirin tidak mentafsirkan ayat
ini, dan ada yang menta’wilkannya sebagaimana yang tertulis dalam Tafsir2 yang
Mu’tabar,”
أن الاستواء على العرش صفة لله بلا كيف Yang maksudnya istawa Atas ‘aras Adalah
salah satu sifat Allah tidak ditanya bagimana sifat istawa itu,,” (Tafsir Baydawi 3/26)
فاستوى على عرشه باسم الرحمن istawa’ atas ‘aras dengan asma’ Ar
Rahman(maha mengasihi) (Tafsir Ibnu Qayyim 1/37)
فتدل على العلو menunjukkan diatas yang tertiggi (Tafsir
Sa’idi 1/327)
أن المراد استوى على الملك Maksud
istawa’ itu memiliki (Mufatihul Ghaib 14/95)
الاستواء معلوم والكيف غير معقول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة Adapun Istawa’ itu telah dima’lumi, dan
betepakah istawa tidak boleh diakal2li, dan iman kepadanya wajib, dan bertanya2
tentangnya bid’ah (Tafsir Bahri Almuhit 5/358)
Selama ini Tidak ada Tafsir yang menafsirkan bahwa ‘Aras adalah tempat Allah/Istana Allah/Tahta Allah. Maka itu
tidaklah bertentangan dengan ayat diatas,
Sampai disini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi
total sudah lenyap 101 pertentangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi kami,,,,Terimakasih sebelumnya,